Gambar Sampul IPA · Bab 12 Kemagnetan
IPA · Bab 12 Kemagnetan
DewiGanawati

24/08/2021 13:36:32

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Kemagnetan

249

P

eta

K

onsep

Setelah kalian memahami peta konsep di atas, perhatikan kata-kata kunci berikut

yang merupakan kunci dan cara memahami materi ini.

Magnet

Paramagnetik •

Induksi

Gaya Lorentz

Ferromagnetik •

Diamagnetik

Medan Magnet

1. Ferromagnetik

2. Paramagnetik

3. Diamagnetik

1. Tarik-menarik

2. Tolak-menolak

Cara Menghilangkan

Sifat Magnet

Gaya Lorentz dan

Penggunaannya

Sifat Kutub

Magnet

Sifat Magnet

Bahan

Cara membuat Magnet:

1. Menggosok

2. Aliran Arus Listrik

3. Induksi

Medan Magnet

Teo r i

Kemagnetan

Bumi

Alat dengan

Prinsip

Elektromagnetik

Kemagnetan

dibedakan

dibedakan

membahas

aplikasi

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini.

Pada suatu hari Ani mendekati ibunya yang sedang menjahit. Ia

memperhatikan gerakan jarum di atas kain. Tanpa sengaja Ani mengambil gunting

yang ada di depannya. Kemudian ia menempelkan ujung gunting pada kancing baju

yang terbuat dari plastik.

Ani tidak melihat kejadian yang mengherankan baginya. Ani terheran-heran

pada saat ujung gunting ia tempelkan pada jarum.Ternyata jarum menempel pada

ujung gunting yang sedang ia pegang. Sambil meloncat-loncat kegirangan Ani

bertanya kepada ibunya. Bu, kenapa jarum bisa menempel pada ujung gunting?

Sambil melontarkan senyum Ibu Ani menoleh ke arah Ani, dan berusaha untuk

menjawab bahwa gunting dan jarum terbuat dari bahan besi. Diskusi Ani dan ibunya

hanya bermuara pada bahan yang digunakan untuk gunting dan jarum. Tentu tidak

semua besi bisa menarik benda lain, untuk mengetahui penyebabnya, marilah kita

ikuti penjelasan dalam materi pokok berikut.

Kemagnetan

Bab

12

K

ata

K

unci

IPA Terpadu IX

250

A. Sifat Kutub Magnet

A. Tujuan

Mengetahui sifat kemagnetan suatu benda.

B. Alat dan Bahan

1. Paku besi, paku baja, kawat aluminium, kawat tembaga, timah

(zeng), gabus, kertas, kaca, kayu, dan batu.

2. Magnet batang.

C. Cara Kerja

1. Peganglah ujung magnet batang dan ujung lainnya dekatkan

pada paku besi.

2. Apa yang dialami oleh paku besi? Jelaskan.

3. Ulangi kegiatan yang sama untuk paku baja. Apa yang terjadi

pada paku baja? Mengapa demikian?

4. Ulangi kegiatan yang sama untuk masing-masing benda yang

telah tersedia di atas, antara lain: kawat aluminium, kawat

tembaga, timah, gabus, kertas, kaca, kayu, dan batu.

5. Amatilah apa yang dialami oleh masing-masing benda ketika

ujung magnet batang didekatkan.

6. Catat dalam tabel pengamatan yang kalian peroleh.

7. Mengapa benda-benda tersebut ada yang menempel dan

ada yang tidak menempel ketika ujung magnet didekatkan?

Tabel 12.1 Data Pengamatan

Kegiatan 12.1

Nama Benda yang

Yang Dialami oleh Benda

Didekatkan Magnet

Paku besi

........................................

Paku baja

........................................

Aluminium

........................................

Tembaga

........................................

Timah

........................................

Kemagnetan

251

A. Tujuan

Menentukan jenis benda yang mempunyai sifat kemagnetan.

B. Alat dan Bahan

1. Rakitan statif

2. Sebuah magnet batang

3. Mur, pelat seng, pelat besi atau baja, pelat tembaga dan

pelat timbal, kertas, plastik, aluminium foil, dan kayu

C. Cara Kerja

1. Jepitlah magnet batang pada statif dalam posisi horizontal.

2. Dekatkan mur pada permukaan magnet yang menghadap

ke bawah. Maka mur akan menempel pada magnet.

D. Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan, ternyata apabila masing-masing benda

diselipkan di antara mur dan magnet, ada dua kemungkinan

kejadian yaitu mur tetap menempel atau mur jatuh. Apa

kesimpulan kalian dari kejadian ini?

Kegiatan 12.2

8. Coba kelompokkan kedua jenis benda didasarkan pada bisa

tidaknya benda menempel pada magnet. Amati jenis kedua

kelompok itu didasarkan pada jenis logam dan bukan logam.

9. Apakah semua benda jenis logam bisa ditarik oleh magnet?

10. Apakah semua jenis benda bukan logam dapat ditarik oleh

magnet?

11. Apa komentar kalian tentang kedua jenis benda tersebut?

D. Hasil Pengamatan

Berilah suatu kesimpulan untuk menjawab jenis benda mana

yang mudah ditarik oleh magnet dan berilah alasan!

IPA Terpadu IX

252

A. Tujuan

Mengetahui kekuatan magnet batang.

B. Alat dan Bahan

1. Sehelai kertas

2. Paku-paku kecil atau serbuk besi

3. Sebuah magnet batang

C. Cara Kerja

1. Tempatkan paku-paku kecil atau serbuk besi pada kertas

dan letakkan di atas meja.

2. Gulunglah sebuah magnet batang tersebut pada paku-paku

kecil atau serbuk kecil.

3. Angkat magnet batang tadi, dan amati bagian mana yang

banyak ditempeli oleh paku-paku kecil atau serbuk besi?

4. Apakah pada semua bagian magnet memiliki kekuatan yang

sama untuk menarik benda-benda kecil di sekitarnya?

D. Hasil Pengamatan

Berilah suatu kesimpulan untuk menjawab! Apa komentar kalian

mengenai kekuatan magnet batang dan apa arti itu semua?

Kegiatan 12.3

Info

MEDIA

Jika sebuah magnet digantung di tengahnya, magnet tersebut mencoba

untuk menunjuk ke arah utara dan selatan. Hal ini karena kutub-kutubnya

ditarik oleh kutub-kutub megnetis bumi. Dalam sebuah magnet, “kutub

utara” sebenarnya berarti “kutub pencari arah utara”. Inilah ujung yang

mencoba menunjuk ke utara.

A. Tujuan

Mengetahui sifat antarkutub magnet.

Kegiatan 12.4

Kemagnetan

253

B. Alat dan Bahan

1. Sebuah balok atau batang kayu

2. Dua buah magnet batang

3. Sebuah baskom atau sejenisnya yang sudah diisi air

secukupnya

C. Cara Kerja

1. Ambil baskom yang sudah berisi air tadi.

2. Masukkan batang kayu ke dalam baskom.

3. Letakkan pelan-pelan sebuah magnet di atas kayu dan

lepaskan.

4. Mengarah ke manakah magnet itu?

5. Putarlah magnet itu sedikit dan lepaskan.

Mengarah ke manakah magnet itu?

6. Salah satu kutub magnet itu selalu berusaha menghadap

utara maka kutub magnet tersebut disebut kutub apa?

7. Kutub magnet yang satu lagi selalu berusaha menghadap

selatan maka kutub magnet disebut kutub apa?

8. Menurut pendapat kalian sebuah magnet memiliki berapa

kutub? Sebutkan kutub-kutub magnet tersebut.

9. Berilah tanda masing-masing untuk kutub utara dan kutub

selatan magnet batang yang terapung di dalam air.

10. Ambillah sebuah magnet batang yang lain.

11. Dekatkan kutub selatan magnet ini pada kutub utara magnet

yang terapung.

12. Amatilah, apa yang kalian lihat pada magnet yang terapung

di air?

13. Dekatkan kutub selatan magnet yang kalian pegang dengan

kutub selatan magnet yang terapung.

14. Amatilah, apa yang terjadi pada magnet yang terapung di air?

15. Apa komentar kalian saat kedua ujung magnet yang berbeda

kalian dekatkan dan begitu sebaliknya ujung magnet yang sama

jenis.

D. Hasil Pengamatan

Berilah suatu kesimpulan untuk menjawab pertanyaan, mengapa

kedua ujung yang berbeda akan tarik-menarik dan sebaliknya

akan tolak-menolak!

IPA Terpadu IX

254

Di dalam kehidupan sehari-hari

kata “magnet” sudah sering kita

dengar. Namun sering juga berpikir

bahwa jika mendengar kata magnet

selalu berkonotasi menarik benda.

Kita bisa mengambil suatu barang

hanya dengan sebuah magnet,

misalkan pada peralatan perbeng-

kelan biasanya dilengkapi dengan

sifat magnet sehingga memudah-

kan untuk mengambil benda yang

jatuh di tempat yang sulit dijangkau

oleh tangan secara langsung.

Bahkan banyak peralatan yang sering kita gunakan,

antara lain bel listrik, telepon, dinamo, alat-alat ukur

listrik, kompas yang semuanya menggunakan magnet.

Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu

nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut cerita di

daerah itu + 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan

sejenis batu yang memiliki sifat dapat menarik besi

atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang

dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut

magnet.

Info

MEDIA

Penelitian tentang kemagnetan

pertama kali dilakukan oleh

Pierre de Maricourt pada 1269.

Dari penelitian ini disimpulkan

bahwa magnet memiliki dua

kutub yang searah dengan

kutub utara dan selatan bumi.

Pada 1600, William Gilbert

menyimpulkan bumi merupa-

kan magnet raksasa.

B. Sifat Magnet Bahan

Berdasarkan kegiatan 12.1 - 12.4, sifat kemagnetan

suatu benda digolongkan menjadi dua golongan yaitu:

benda magnetik dan benda nonmagnetik.

Benda magnetik yaitu benda-benda yang dapat

ditarik oleh magnet sedangkan benda nonmagnetik

yaitu benda-benda yang tidak dapat ditarik oleh

magnet.

Di dalam percobaan yang lebih teliti diperoleh

penggolongan benda yang terdiri atas ferromagnetik,

paramagnetik, dan diamagnetik. Ferromagnetik

adalah benda yang ditarik kuat oleh magnet dan

paramagnetik adalah benda yang ditarik lemah oleh

magnet sedangkan diamagnetik adalah benda yang

Kemagnetan

255

C. Cara Membuat Magnet

Kegiatan 12.5

ditolak oleh magnet, contoh benda ferromagnetik

antara lain besi, baja, nikel, kobalt dan berbagai

logam campuran yang lain. Sedangkan contoh benda

diamagnetis adalah bismut dan timah, aluminium,

serta stainless.

Telah kalian ketahui bahwa magnet adalah benda

yang dapat menarik suatu benda tertentu misalnya

besi atau baja yang ada di dekatnya. Setiap magnet

terdiri atas dua bagian yang mempunyai daya tariknya

terbesar. Pada magnet batang, daya tarik terbesar

terdapat pada ujung-ujung magnet tersebut. Bagian

magnet yang daya tariknya terbesar disebut kutub

magnet. Oleh karena itu setiap magnet mempunyai

dua buah kutub yaitu kutub utara, U, dan kutub

selatan, S.

Apabila kutub utara dengan kutub selatan

didekatkan akan tarik-menarik, (U-S), sedangkan

kutub utara apabila didekatkan dengan kutub utara

akan tolak-menolak, (U-U).

Kutub selatan apabila didekatkan dengan kutub

selatan akan terjadi tolak-menolak, (S-S). Atau

dengan kata lain kutub senama tolak-menolak, tidak

senama tarik-menarik.

A. Tujuan

Mengetahui suatu gejala kemagnetan dari magnet buatan.

B. Alat dan Bahan

1. Sebuah magnet tetap yang cukup kuat

2. Batang besi atau baja

3. Benda-benda kecil, misal: paku dan jarum

IPA Terpadu IX

256

C. Cara Kerja

1. Ambil magnet dan gosokkan salah satu ujungnya ke

batang besi sepanjang batang dalam satu arah secara

berulang-ulang seperti ditunjukkan oleh gambar.

2. Dekatkan batang besi yang telah digosok dengan paku-

paku kecil. Amati, apa yang terjadi pada paku-paku tersebut.

3. Apakah paku tersebut ditarik oleh batang besi? Jelaskan.

4. Gantilah paku besi dengan jarum.

5. Amati apa yang terjadi pada jarum? Jelaskan.

D. Hasil Pengamatan

Berilah suatu kesimpulan disertai alasan untuk menjawab

mengapa besi setelah digosok mempunyai sifat kemagnetan!

magnet

besi

U

S

Kemagnetan

257

A. Tujuan

Membuat jenis magnet buatan dengan paku yang dililiti

kumparan dan dialiri arus listrik.

B. Alat dan Bahan

1. 1 paku besar atau besi beton

2. Beberapa paku kecil

3. Kawat transformator atau kawat berisolasi

4. 1 baterai

C. Cara Kerja

1. Ambil paku besar dan dekatkan pada paku-paku kecil.

2. Bagaimana interaksi paku kecil?

3. Apakah paku-paku kecil tersebut ditarik oleh paku besar?

4. Mengapa demikian?

5. Lilitkan kawat transformator pada paku besar searah dari

pangkal sampai ujung.

6. Hubungkan kedua ujung kawat dengan kutub-kutub

sebuah baterai dan dekatkan pada paku-paku kecil, seperti

gambar di bawah ini.

7. Amati apa yang terjadi pada paku-paku kecil.

8. Apakah paku-paku kecil ditarik oleh paku besar? Mengapa

demikian?

Kegiatan 12.6

IPA Terpadu IX

258

9. Lepaskan baterai, amati apa yang terjadi pada paku-paku

kecil.

10. Apakah paku-paku kecil tetap menempel atau berjatuhan?

Mengapa demikian?

D. Hasil Pengamatan

Bagaimanakah kesimpulan kalian, setelah melakukan

Kegiatan 12.6?

A. Tujuan

Membuat magnet buatan dengan cara menggosok.

B. Alat dan Bahan

1. Sebuah magnet batang yang cukup kuat

2. Sebuah statif

3. Paku besi atau paku baja yang besar

4. Paku-paku kecil

C. Cara Kerja

1. Tariklah magnet pada statif seperti pada gambar.

Kegiatan 12.7

U

S

Kemagnetan

259

2. Ambil paku besar dan dekatkan pada magnet.

3. Apa yang terjadi pada paku besar?

4. Apakah paku besar menempel pada magnet? Mengapa

demikian?

5. Jika paku besar menempel pada magnet, kemudian dekatkan

paku-paku kecil pada paku besar.

6. Apakah paku-paku kecil menempel pada paku besar? Mengapa?

D. Hasil Pengamatan

Bagaimanakah kesimpulan kalian setelah melakukan Kegiatan 12.7?

1. Cara Membuat Magnet

Magnet ada dua jenis yaitu magnet alam dan

magnet buatan. Ada berbagai cara untuk membuat

magnet, antara lain:

a. dengan cara menggosokkan magnet tetap,

b. dengan aliran arus listrik,

c. dengan induksi (influensi atau imbas).

a. Dengan cara menggosokkan magnet tetap

Benda-benda kecil, misalnya jarum atau paku

apabila kita dekatkan dengan sebatang besi atau

sebatang baja ternyata benda-benda kecil tersebut

tidak dapat ditarik oleh batang besi atau baja. Hal ini

menunjukkan bahwa besi atau baja tidak bersifat

sebagai magnet. Besi atau baja dapat dibuat magnet

antara lain dengan cara menggosokkan salah satu

ujung magnet tetap di sepanjang batang besi, atau

baja ke satu arah secara berulang-ulang. Secara fisika

bahwa benda-benda yang bisa dibuat magnet adalah

benda atau material yang sudah mempunyai sifat

kemagnetan yang terdiri dari domain-domain atau

magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer.

Saat terjadi penggosokan dengan arah yang

teratur mengakibatkan adanya pengaruh medan

magnet dari magnet permanen yang dapat digunakan

untuk menyearahkan posisi domain. Dengan posisi

yang searah tentu mengakibatkan adanya gaya yang

ditimbulkan oleh domain tersebut sehingga

menjadikan benda bermagnet.

IPA Terpadu IX

260

b. Dengan aliran arus listrik

Pada Kegiatan 12.6 ditun-

jukkan bahwa paku besar yang

dililiti oleh sebuah kumparan

setelah dihubungkan dengan

baterai kemudian dekatkan dengan

paku-paku kecil, ternyata paku

kecil akan menempel pada paku

besar tersebut. Apabila baterai

atau sumber arus listrik searah

(DC) diganti dengan sumber arus

listrik bolak-balik (AC) ber-

tegangan rendah maka paku besar

tetap bersifat sebagai magnet. Jika

arus listrik diputus maka paku-

paku kecil yang menempel pada

paku besar dalam hitungan detik

akan berjatuhan atau lepas. Berarti

paku besar sudah hilang kemag-

netannya. Jadi, sifat kemagnetan

paku besar hanya terjadi selama

ada aliran listrik. Dikatakan bahwa

paku besi menjadi magnet

sementara. Seandainya paku besi

diganti dengan logam baja, maka

setelah arus listrik diputus, logam

tetap bersifat sebagai magnet. Karena baja dapat

dibuat magnet yang bersifat permanen (tetap).

Secara fisika dapat dijelaskan bahwa medan listrik

yang ditimbulkan oleh arus listrik akan mempengaruhi

posisi domain yang mengakibatkan posisi yang tidak

teratur berubah menjadi teratur atau searah. Dengan

posisi searah akan mempunyai kekuatan yang

bersifat magnet.

Bagaimana cara menentukan kutub utara atau

selatan dari magnet buatan ini, kita bisa melakukan

dengan cara, misalkan sebatang besi atau baja yang

telah dililiti kawat berisolasi/kumparan (kawat

transformator) dan dihubungkan dengan baterai telah

menjadi magnet. Maka untuk menentukan kutub-

kutub magnetnya dapat dilihat pada Gambar 12.1!

Gambar 12.1

Arah kutub-kutub magnet

Gambar 12.2

Arah kutub-kutub magnet

setelah arus listrik dibalik

US

U

S

kutub magnet

Kemagnetan

261

Gambar 12. 3

Berbagai bentuk

magnet

Untuk menentukan arah kutub-kutub magnet

digunakan aturan tangan kanan menggenggam. Jari-

jari yang menggenggam menunjukkan arah arus

listrik. Sedangkan ibu jari menunjuk kutub utara.

Jika arah arus listrik dibalik maka arah kutub juga

akan sebaliknya, seperti Gambar 12.2.

c. Dengan induksi (influensi atau imbas)

Sebuah paku besar didekatkan

dengan sebuah magnet yang

ditaruh pada statif maka paku akan

menempel pada magnet. Paku

besar yang telah menempel pada

magnet jika didekati paku-paku

kecil, ternyata paku-paku kecil

menempel pada paku besar. Hal ini

disebabkan oleh paku besar yang

berada di dalam medan magnet

terkena induksi sehingga bersifat

sebagai magnet. Secara konsep sama dengan

pembuatan magnet cara digosok atau dililiti

kumparan yang dialiri listrik. Akibat dari pengaruh

medan magnet sehingga paku yang menempel pada

magnet permanen memungkinkan posisi domain-

domainnya menjadi teratur dan bersifat sebagai

benda magnet.

Magnet buatan memiliki beberapa bentuk, di

antaranya: berbentuk batang persegi (magnet

batang), berbentuk jarum (magnet jarum) berbentuk

silinder (magnet silinder) dan berbentuk U dan

berbentuk tapak kuda, lihat Gambar 12.3!

2. Cara Menghilangkan Sifat Kemagnetan

Sifat kemagnetan suatu benda dapat dihilangkan

dengan cara dipukul atau dipanaskan. Dengan

dipukul atau dipanaskan maka domain-domain

bergerak secara random dan tak teratur, sehingga

sifat magnet yang dimiliki jadi hilang.

IPA Terpadu IX

262

D. Teori Kemagnetan Bumi

A. Tujuan

Mengetahui arah jarum kompas dikaitkan dengan arah magnet

bumi.

B. Alat dan Bahan

1. Selembar kertas

2. Sebuah mistar

3. Sebuah pensil

4. Sebuah kompas

C. Cara Kerja

1. Letakkan kertas di atas meja.

2. Tunjukkan dengan tanda mana utara dan mana selatan.

3. Hubungkan kedua tanda tersebut menggunakan garis.

4. Letakkan kompas pada garis tersebut.

5. Amati jarum kompas; menunjuk arah manakah jarum

kompas tersebut?

6. Penunjukan jarum kompas apakah berhimpit dengan garis

yang kalian buat?

7. Jika tidak berhimpit, gambarkan penunjukkan jarum

kompas pada garis yang kalian buat tadi.

8. Berilah tanda pada sudut yang dibentuk oleh penunjukan

jarum kompas dengan arah utara yang sebenarnya.

9. Berilah pula sudut antara penunjukan jarum kompas

dengan arah selatan yang sebenarnya.

10. Ulangi kegiatan ini menggunakan kertas yang lain.

D. Hasil Pengamatan

Apakah kesimpulan kalian, setelah melakukan Kegiatan 12.8,

jika dikaitkan dengan arah medan magnet bumi?

Kegiatan 12.8

Kemagnetan

263

Sebuah magnet yang bebas bergerak ternyata

selalu menempatkan dirinya menurut arah utara –

selatan. Hal ini menunjukkan bahwa di permukaan

bumi terdapat medan magnet dan gaya yang

mempengaruhi kutub-kutub magnet tersebut.

Kutub utara magnet selalu menghadap ke arah

utara. Hal ini dapat dijelaskan dengan beranggapan

bahwa:

a. Di kutub utara bumi terdapat suatu kutub selatan

magnet

b. Di kutub selatan bumi terdapat suatu kutub utara

magnet

c. Bumi sebagai sebuah magnet besar dengan

kutub selatan terletak di dekat kutub utara dan

kutub utara terletak di dekat kutub

selatan bumi (lihat Gambar (12.4)!

Magnet di dalam kompas pada

umumnya tidak dapat menun-

jukkan utara–selatan tetapi agak

menyimpang. Sebab letak kutub-

kutub magnet bumi tidak tepat

pada kutub-kutub bumi. Oleh

karena itu garis-garis gaya magnet

bumi tidak berimpit arahnya

dengan arah utara-selatan.

Penyimpangan dari arah utara–

selatan yang sebenarnya ini

disebut deklinasi, lihat Gambar 12.5!

Besarnya deklinasi ini dinyatakan dengan sudut

antara arah utara sebenarnya dengan arah utara

yang ditunjukkan oleh magnet.

Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis

mendatar disebut inklinasi. Adanya inklinasi ini

disebabkan garis-garis gaya magnet bumi, ternyata

tidak sejajar dengan permukaan bumi. Oleh karena

itu sebuah magnet jarum yang dapat berputar pada

sumbu mendatar biasanya tidak menempatkan diri

pada kedudukan mendatar, tetapi miring.

Gambar 12.4

Bumi sebagai magnet

Deklinasi

Utara

S

Gambar 12.5

Deklinasi

U

IPA Terpadu IX

264

E. Medan Magnet di Sekitar Kawat

Berarus Listrik

Kegiatan 12.9

A. Tujuan

Mengetahui pengaruh medan magnet terhadap kawat

berarus.

B. Alat dan Bahan

1. Sebuah magnet jarum

2. Kawat penghantar

3. Dua buah baterai

C. Cara Kerja

1. Ambillah satu baterai, magnet jarum dan kawat

penghantar.

2. Rangkailah alat tersebut seperti gambar di bawah ini.

3. Amatilah apa yang terjadi.

4. Bagaimana arah gerak magnet jarum?

5. Jika arah arus kalian balik, bagaimana perbedaan arah

magnet jarumnya?

6. Dengan cara yang sama, jauhkan jarak kawat berarus

dengan magnet jarum. Apa yang terjadi? Jelaskan!

7. Ambil baterai yang lain, tambahkan pada rangkaian

tersebut sehingga menjadi dua baterai.

Medan Magnet di Sekitar Kawat Penghantar Lurus

U

S

AB

+

U

Kemagnetan

265

8. Lakukan dengan cara yang sama seperti di atas, amati

apa yang terjadi?

9. Jauhkan sedikit letak magnet jarum dengan kawat berarus.

Bagaimana besar simpangannya dibandingkan dengan

sebelumnya?

D. Hasil Pengamatan

Bagaimana kesimpulan kalian setelah melakukan Kegiatan 12.7

jika dikaitkan besarnya arus yang mengalir pada kawat

penghantar terhadap penyimpangan jarum magnet?

Kegiatan 12.10

Medan Magnet Sebuah Kumparan

A. Tujuan

Menunjukkan pengaruh medan magnet terhadap sebuah

kumparan.

B. Alat dan Bahan

1. Sebuah kumparan

2. Dua buah magnet jarum

3. Baterai

C. Cara Kerja

1. Susunlah alat-alat tersebut seperti gambar.

2. Perhatikan dengan cermat kedua magnet jarum.

3. Apakah kutub-kutub magnet ditarik oleh kumparan?

4. Baliklah kutub yang dekat dengan kumparan untuk

masing-masing magnet jarum itu.

US

US

+–

IPA Terpadu IX

266

5. Amatilah kedua magnet jarum.

6. Apakah kutub-kutub magnet ditarik oleh kumparan?

D. Hasil Pengamatan

Susunlah kesimpulan kalian dari Kegiatan 12.10 yang

mengidentifikasikan hubungan antara medan magnet dan

sebuah kumparan!

Medan Magnet

Medan magnet

adalah suatu daerah di sekitar

magnet di mana masih ada pengaruh gaya magnet.

Adanya medan magnet ini dapat kita tunjukkan

dengan menggunakan serbuk besi dan dapat pula

menggunakan kompas.

1. Letakkan sebuah magnet batang.

2. Di atas magnet tersebut, letakkan sehelai kertas

putih (misal kertas karton).

3. Taburkan serbuk besi merata di atas kertas itu.

4. Kemudian ketuk-ketuk kertas itu beberapa kali.

Perhatikan dengan cermat bagaimana letak

serbuk besi. Ternyata serbuk besi akan

membentuk pola seperti Gambar 12.6.

Gambar 12.6

Pola serbuk besi di sekitar magnet batang

Kemagnetan

267

Apabila kita perhatikan Gambar 12.6 di atas.

Serbuk besi terlihat mengikuti suatu pola yang

berbentuk seperti Gambar 12.7.

Garis-garis yang terletak pada Gambar 12.7

disebut garis-garis gaya magnet. Beberapa contoh

garis-garis gaya magnet dapat dilihat pada gambar

12.8!

Berdasarkan pengamatan Gambar 12.8, maka

dapat diambil kesimpulan tentang garis gaya magnet.

1. Garis gaya magnet adalah arah medan magnet

yang berupa garis-garis yang menghubungkan

kutub-kutub magnet.

2. Garis gaya magnet memiliki arah meninggalkan

kutub utara dan menuju kutub selatan.

3. Garis gaya magnet selalu tidak berpotongan.

4. Tempat di mana garis gayanya rapat maka

menunjukkan bahwa medan magnetnya juga

kuat begitu pula sebaliknya.

US

Gambar 12.7

Garis-garis gaya magnet

S

S

U

U

UU

Gambar 12.8

Beberapa contoh garis-garis gaya magnet

IPA Terpadu IX

268

1. Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus Listrik

Seorang ahli Ilmu Pengetahuan Alam yang juga

guru besar pada Universitas Kopenhagen yang

bernama

Hans Christian Oersted

(1777 – 1851)

dalam penyelidikannya telah menemukan bahwa di

sekitar arus listrik terdapat medan magnet.

Dari percobaan yang dilakukannya Oersted

menyimpulkan bahwa:

a. Di sekitar arus listrik terdapat medan magnet.

Ini dapat dideteksi dengan menggunakan serbuk

besi yang memerlukan kuat arus yang tinggi,

jadi tidak bisa dengan baterai yang kecil.

b. Arah medan magnet (garis-garis gaya magnet)

bergantung pada arah arus listrik. Jika arah arus

diubah, maka arah medan magnet berubah.

c. Besar medan magnet dipengaruhi oleh kuat arus

dan jarak terhadap kawat.

Untuk menentukan arah garis-

garis gaya magnet di sekitar

penghantar lurus yang dialiri arus

listrik agar lebih mudah digunakan

kaidah tangan kanan, lihat Gambar

12.9! Jika ibu jari menunjukkan

arah arus, maka arah garis gaya

magnet dinyatakan oleh jari-jari

yang menggenggam.

Cara ini dapat digunakan untuk

menentukan arah garis-garis gaya

di sekitar penghantar yang

bentuknya lain seperti terlihat pada

Gambar 12.10!

Info

MEDIA

Dalam kuliahnya di Universitas

Kopenhagen pada tahun 1820,

Oersted menghubungkan baterai

dengan sebuah kawat yang

bergerak dekat jarum kompas.

Jarum magnetik berputar dan

Oersted segera tahu apa arti

gerakan ini. Kawat yang mem-

bawa arus bertindak sebagai

magnet, membuktikan hubungan

magnetisme dan listrik.

Kemagnetan

269

2. Medan Magnet Sebuah Kumparan

Pengaruh medan magnet yang dihasilkan oleh

sebuah penghantar arus terhadap benda yang ada

di sekitarnya sangat kecil. Hal ini disebabkan medan

magnet yang dihasilkan sangat kecil atau lemah.

Agar mendapatkan pengaruh medan yang kuat,

penghantar itu harus digulung menjadi sebuah

kumparan. Pada kumparan, medan magnet yang

ditimbulkan oleh lilitan yang satu diperkuat oleh lilitan

yang lain. Apabila kumparan itu panjang disebut

solenoida

.

Apabila di dalam kumparan diberi inti besi lunak

maka pengaruh kemagnetannya menjadi jauh lebih

besar. Karena kumparan yang dililitkan pada inti besi

lunak akan menimbulkan sebuah magnet yang kuat.

Pengaruh hubungan antara kuat arus dan medan

magnet disebut

elektromagnet

atau

magnet listrik

.

Magnet listrik banyak digunakan dalam bidang

teknik, misalnya pembuatan bel listrik, kunci pintu

listrik, indikator untuk bahan bakar pada mobil (

fuel

level

), kereta cepat tanpa roda, telepon dengan uang

logam dan detektor logam.

Gambar 12.9

Kaidah tangan kanan untuk

penghantar lurus berarus listrik

Gambar 12.10

Arah garis gaya magnet

pada penghantar melingkar

I

B

I

IPA Terpadu IX

270

F. Peralatan yang Menggunakan Prinsip

Elektromagnetik

Carilah literatur di perpustakaan tentang penggunaan prinsip

elektromagnet, misalnya bel listrik dan kunci pintu atau yang lain!

Tugas 12.1

Keuntungan magnet listrik adalah:

a. Sifat kemagnetannya sangat kuat.

b. Kekuatan magnet itu dapat diubah-ubah dengan

mengubah kuat arus.

c. Kemagnetannya dapat dihilangkan dengan

memutuskan arus listrik.

Magnet listrik dibuat dalam berbagai bentuk,

antara lain: berbentuk huruf U, berbentuk batang,

berbentuk silinder, dan lingkaran. Di antara bentuk-

bentuk magnet listrik tersebut yang paling kuat daya

tarik magnetnya adalah yang berbentuk U.

1. Cermatilah bermacam-macam alat di bawah ini.

a. Bel listrik

g. Voltmeter

b. Kompor listrik

h. Galvanometer

c. Telepon

i. Setrika listrik

d. Telegraf

j.

Solder

listrik

e. Relai

k. Radio listrik

f. Amperemeter

l.

Mixer

2. Alat manakah yang bekerjanya atas dasar kemagnetan listrik/

elektromagnetik dan yang bukan atas dasar kemagnetan listrik?

Tugas 12.2

Kemagnetan

271

Banyak alat-alat listrik yang bekerjanya atas dasar

kemagnetan listrik. Misalnya bel listrik, telepon,

telegraf, alat penyambung atau relai, kunci pintu listrik,

detektor logam dan

loudspeaker

. Alat-alat ukur seperti

amperemeter, voltmeter dan galvanometer dapat

dijelaskan dengan prinsip kemagnetan listrik.

1. Bel Listrik

Bagian-bagian utama bel listrik:

a. Sebuah magnet listrik (A dan B), berupa magnet

listrik berbentuk U

b. Pemutusan arus atau interuptor: C

c. Sebuah pelat besi lunak: D yang dihubungkan

dengan pegas E dan pemukul bel; F (lihat Gambar

12.11)!

Cara Kerja Bel Listrik

Apabila arus listrik dialirkan

dengan jalan menekan sakelar,

SK, maka arus listrik mengalir

melalui kumparan. A dan B

menjadi magnet, dan menarik D.

Oleh karena itu arus yang melalui

titik C terputus, sehingga sifat

kemagnetannya hilang. D terlepas

dari tarikan AB. Kontak C

tersambung lagi, dan arus

mengalir lagi. A dan B menjadi

Gambar 12.11

Prinsip bel listrik

Info

MEDIA

Alexander Graham Bell (1847-

1922) adalah ilmuan dan guru

tunarungu asal Scotlandia yang

terkenal dengan penemuannya

seperti telegraf ganda (1874),

telepon (1876), fotofon (1880),

dan piringan hitam (1886). Pada

umumnya hasil penemuan Bell

merupakan bentuk pengabdian

terhadap penderita tunarungu.

SK

E

C

D

AB

G

F

IPA Terpadu IX

272

Kotak karbon

Diafragma

Kotak karbon

(B)

D

S

A

A

U

M

(a) Mikropon

(b) Telepon

Butir-butir

karbon (C)

Gambar 12.12

Pesawat telepon dan dasar kerjanya

magnet lagi, menarik D demikian seterusnya

berulang-ulang. Selama SK ditekan. Tiap kali D ditarik

oleh AB, maka pemukul F memukul bel G, maka bel

berbunyi.

2. Pesawat Telepon

Sebuah pesawat telepon pada dasarnya terdiri

atas dua bagian utama yaitu:

a. pesawat pengirim, yang biasa disebut mikrofon

b. pesawat penerima, biasanya disebut telepon.

Lihat Gambar 12.12a! Perhatikan prinsip-prinsip

yang mendasar pada sebuah mikrofon. Sebuah pelat

tipis yang disebut diafragma D, selalu bersentuhan

dengan butir-butir karbon, C, yang terdapat di dalam

kotak karbon, B, jika getaran suara jatuh ke

permukaan diafragma maka diafragma itu bergetar.

Getaran ini menyebabkan butir-butir karbon tertekan

atau tidak tertekan. Pada waktu tertekan, hambatan

butir-butir karbon itu kecil, begitu sebaliknya jika

tidak tertekan, hambatannya besar. Karena getaran

diafragma dan hambatan C berubah-ubah sesuai

dengan getaran suara. Arus yang mengalirpun

berubah-ubah sampai ke telepon. Arus yang

berubah-ubah menjadi suara.

Gambar 12.12b memperlihatkan dasar kerja

pesawat telepon. Telepon terdiri atas sebuah

diafragma, M, sebuah magnet listrik, A–A, dan magnet

Kemagnetan

273

tetap US. Magnet tetap selalu memagnetkan inti

magnet listrik. Karena itu diafragma yang terbuat dari

bahan, ditarik oleh magnet, selalu tertarik ke arah

AA dan dalam bentuk agak cekung ke arah AA. Jika

arus yang datang melalui kumparan magnet listrik

itu berubah-ubah besarnya. Maka kekuatan magnet

listrik berubah-ubah juga. Perubahan gaya tarik sesuai

dengan getaran suara yang dikirim oleh mikrofon.

Perubahan gaya tarik menyebabkan diafragma

bergetar sesuai dengan getaran suara pengirim.

3. Relai

Relai adalah sebuah alat yang dapat

menghubungkan atau memutuskan arus yang besar

meskipun dengan energi kecil. Bagian utama sebuah

relai yaitu:

a. Magnet listrik (M)

b. Sauh (S)

c. Kontak (K)

d. Pegas (P)

Cara Kerja Relai

Apabila arus mengalir melalui kumparan, M, maka

sauh ditarik oleh M, sehingga kontak K bersentuhan.

Arus yang mengalir melalui kumparan disebut arus

primer. Arus yang dialirkan oleh kontak disebut arus

sekunder. Jika arus primer tidak mengalir, maka sauh

tertarik oleh pegas, kontak terputus. Skema relai

ditunjukkan pada Gambar 12.13b.

S

P

K

D

M

Gambar 12.13

Relai dan skemanya

Kumparan

relai

Kontak

(a)

(b)

IPA Terpadu IX

274

Relai banyak digunakan dalam bidang teknik

untuk mengatur suatu alat dari jarak jauh, misalnya

pada motor listrik.

Motor listrik dihubungkan dan diputuskan dengan

cara menutup dan membuka sakelar S. Ketika S

ditutup, arus listrik kecil mengalir melalui elektro-

magnet, ujung kiri elektromagnet menarik jangkar besi

lunak yang berbentuk L. Pergerakan ini menyebabkan

jangkar besi lunak menekan kontak C yang berada di

bawah sehingga naik ke atas dan terhubung. Dengan

terhubungnya kontak C, maka baterai terhubung ke

motor listrik, dan arus listrik mengalir ke dalam motor

listrik. Ketika sakelar S dibuka, arus listrik yang melalui

elektromagnet terputus, kontak C terbuka dan motor

berhenti berputar.

Perhatikan Gambar 12.14. Ada dua rangkaian

terpisah dan kontak relai C terbuka. Dengan

menutup sakelar S di rangkaian sebelah kiri, kontak

C akan menutup dan menghubungkan rangkaian di

sebelah kanan. Satu keuntungan dari sistem ini

adalah sakelar-sakelar dan kabel-kabel penerangan

yang hanya sesuai untuk arus kecil dapat dipakai

untuk mengatur mesin-mesin listrik yang berarus

besar, misalnya pada dinamo starter mobil.

Sakelar pengatur

isolator

Baterai

Gambar 12.14

Relai magnetik pada motor listrik

4. Kunci Pintu Listrik

Kunci pintu listrik bekerja didasarkan pada

elektromagnetik. Kunci ini mempunyai kumparan dari

jenis solenoida yang dihubungkan ke saklar di dalam

rumah. Jika seseorang menekan sakelar, arus

relai

kontak C

jangkar besi

lunak

elektromagnet

Kemagnetan

275

mengalir ke solenoida. Elektromagnetik yang

dihasilkan akan menarik kunci besi ke dalam solenoida

sehingga seorang di luar bisa membuka pintu.

5. Metal

Detector

Sebuah detektor logam yang digunakan untuk

mengecek senjata logam, terdiri atas kumparan besar

yang dapat dialiri/membawa arus listrik. Seseorang

yang berjalan lewat di bawah pintu detektor yang

membawa senjata logam dapat diketahui. Senjata

logam dapat mengubah elektromagnetik yang

dihasilkan oleh kumparan. Perubahan ini akan

terdeteksi dan alarm akan berbunyi.

6.

Loudspeaker

Loudspeaker

adalah alat pengeras suara yang

menggunakan prinsip elektromagnetik. Sinyal arus

listrik diubah menjadi gelombang bunyi. Sinyal yang

melalui kumparan dalam bentuk solenoida yang

diletakkan di belakang speaker. Kumparan ini berlaku

sebagai elektromagnetik dan ada magnet permanen

yang ditempakan didekatnya. Arus yang lewat hanya

satu arah, gaya magnet akan menekan elektromagnetik

dan keluar ke speaker. Arus yang lewat berlawanan

akan menarik speaker sehingga terjadi getaran.

Getaran dari speaker menghasilkan gelombang bunyi.

G. Gaya Lorentz dan Penggunaannya

1. Gaya Lorentz

Gaya Lorentz adalah gaya yang terjadi pada

sebuah penghantar berarus listrik di dalam medan

magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz dapat

digunakan kaidah tangan kanan sebagaimana terlihat

pada Gambar 12.15!

IPA Terpadu IX

276

Dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ibu jari menunjukkan arah arus

listrik,

I

.

b. Telunjuk menunjukkan arah

medan magnet,

B

.

c. Jari tengah menunjukkan arah

gaya Lorentz,

F

.

Besar gaya Lorentz sebanding

dengan kuat medan magnet, arus

listrik, dan panjang kawat. Jika

kedudukan gaya, kuat medan magnet

dan arus listrik saling tegak lurus, maka besarnya

gaya Lorentz dapat dirumuskan:

F

=

B I

"

Dengan

F

adalah gaya Lorentz dinyatakan dalam

newton, medan magnet dinyatakan dalam satuan (N/

Am), (weber/m

2

) atau tesla (T), dan

"

adalah panjang

kawat penghantar dinyatakan dalam meter (m).

2. Penggunaan Konsep Gaya Lorentz (Gaya Magnet)

Adanya gaya magnet pada penghantar berarus

listrik di dalam medan magnet memungkinkan

berputarnya kumparan penghantar berarus listrik di

dalam medan magnet. Beberapa contoh penerapan

konsep ini antara lain motor listrik dan alat ukur listrik.

a. Motor listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi

listrik menjadi energi kinetik. Dasar kerja motor listrik

ini hampir sama dengan dasar kerja sebuah

galvanometer. Apabila arus listrik dialirkan melalui

kumparan, permukaan kumparan yang bersifat

sebagai kutub utara bergerak menghadap selatan

magnet. Permukaan yang bersifat sebagai kutub

selatan bergerak menghadap ke kutub utara magnet.

Setelah itu maka kumparan berhenti berputar.

Untuk melanjutkan putaran, tepat pada saat

kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet,

arah arus dalam kumparan dibalik. Dengan

I

F

B

Gambar 12.15

Kaidah tangan kanan

pada gaya Lorentz

Kemagnetan

277

terbaliknya arah arus maka kutub utara kumparan

berubah menjadi kutub selatan, kutub selatannya

menjadi kutub utara. Sekarang kutub utara

kumparan berhadapan dengan kutub utara magnet.

Kutub selatan kumparan berhadapan dengan kutub

selatan magnet. Kutub-kutub itu menolak kumparan

berputar setengah putaran sampai

kutub utara kumparan berhadapan

dengan kutub selatan magnet dan

kutub selatan kumparan ber-

hadapan dengan kutub utara

magnet, pada saat itu arus dalam

kumparan dibalik lagi. Akibat

kumparan itu berputar setengah

putaran lagi, demikian seterusnya,

kumparan berputar terus, lihat

Gambar 12.16!

b. Alat pengukur listrik

Jenis alat pengukur listrik yang banyak digunakan

adalah pengukur jenis kumparan berputar. Pada

dasarnya alat pengukur ini terdiri atas:

1) Sebuah magnet tetap berbentuk U

2) Ruang di antara kutub-kutubnya berbentuk

silinder.

Di antara kutub-kutub itu

terdapat sebuah inti besi lunak

berbentuk silinder. Inti besi ini

terpasang tetap pada tempat-

nya, tidak dapat berputar. Di

antara inti besi dan kutub-kutub

magnet terdapat sebuah

kumparan, K, yang dapat ber-

putar bersama dua batang

poros. Pada tiap poros itu

dipasang sebuah pegas spiral.

Gambar 12.16

Cara kerja motor listrik

J

inti besi

K

P

Poros

Gambar 12.17

Pengukur jenis kumparan

berputar

IPA Terpadu IX

278

B

Perhatikan gambar di atas, jika besar arus 2 A dan

panjang kawat 4 meter serta kuat medan magnet

25 tesla, hitung besar gaya Lorentz!

Penyelesaian:

Diketahui :

I

= 2 A

"

= 4 m

B

= 25 tesla

Ditanya

:

F

= . . .?

Jawab

:

F

=

B I

"

= 250 tesla × 2 A × 4 m

= 2000N = 2 × 10

3

N

Pegas spiral, P, ini mengatur agar jarum

penunjuk, J menunjukkan angka nol, kalau tidak ada

arus melalui K.

Apabila kumparan dialirkan arus, maka kumparan

itu berputar sebab salah satu permukaan kumparan

bersifat sebagai kutub utara dan sebagai kutub

selatan. Kumparan tidak dapat berputar terus karena

ditahan oleh pegas spiral. Besar putarannya

tergantung pada besarnya arus, di mana makin besar

arus makin besar sudut putarnya.

Prinsip kerja seperti ini banyak digunakan pada

peralatan seperti: amperemeter, galvanometer, dan

voltmeter.

Contoh soal:

I

Kemagnetan

279

Refleksi

Rangkuman

1. Sifat-sifat magnet antara lain:

a. dapat menarik besi

b. menimbulkan gaya satu sama lain (tolak-menolak dan tarik

menarik).

2. Penggolongan benda berdasarkan sifat magnetik:

a. paramagnetik,

b. diamagnetik,

c. ferromagnetik.

3. Cara membuat magnet:

a. menggosokkan magnet tetap,

b. aliran arus listrik,

c. induksi.

4. Cara menghilangkan sifat kemagnetan:

a. dipukul,

b. dipanaskan.

5. Deklinasi: penyimpangan dari arah utara selatan yang

sebenarnya.

6. Inklinasi: sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis

mendatar.

7. Medan magnet: suatu daerah di sekitar magnet dimana masih

ada pengaruh gaya magnet.

8. Keuntungan magnet listrik:

a. sifat kemagnetannya sangat kuat,

b. kekuatan magnet dapat diubah dengan mengubah arus,

c. kemagnetan dapat dihilangkan dengan memutuskan arus

listrik.

9. Peralatan yang menggunakan prinsip elektromagnetik: bel listrik,

telepon, relai, kunci pintu listrik.

10. Penggunaan gaya Lorentz pada: motor listrik, amperemeter,

galvanometer dan voltmeter.

Mengapa arah jarum pada kompas selalu menunjuk ke arah utara

dan selatan dengan sedikit penyimpangan? Jelaskan untuk bahan

refleksi kalian menuju bab berikutnya!

IPA Terpadu IX

280

A. Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda

silang (X) pada huruf

a, b, c,

atau

d

!

1. Menurut sifat kemagnetannya benda digolongkan menjadi dua

macam yaitu benda bukan magnetik dan benda . . . .

a. nonmagnetik

b. magnetik

c. ferromagnetik

d. atletik

2. Berikut ini yang termasuk benda magnetik adalah . . . .

a. aluminium, karet

b. besi, kobalt

c. besi, kertas

d. kertas, karet

3. Arah garis gaya pada gambar di bawah ini yang benar adalah . . . .

a.

c.

b.

d.

4. Magnet tersusun oleh magnet-magnet kecil yang biasanya disebut

. . . .

a. magnet partikel

b. magnet elementer

c. magnet permanen

d. magnet bagian

Uji Kompetensi

Kemagnetan

281

U

S

5. Berikut ini

bukan

cara untuk membuat magnet adalah . . . .

a. paku dililiti kawat berisolasi dan dialiri listrik

b. besi lunak diletakkan di sekitar magnet

c. besi digosok dengan magnet ke satu arah

d. baja digosok-gosok dengan magnet ke segala arah

6. Bumi dianggap sebagai magnet batang yang sangat besar. Kutub

utara magnet terletak di daerah . . . .

a. kutub utara

b. kutub selatan

c. khatulistiwa

d. permukaan bumi

7. Jika sebuah magnet batang dipotong menjadi dua, maka potongan-

potongan magnet tersebut yang tidak benar adalah . . . .

a. bersifat magnet

b. memiliki dua kutub

c. memiliki kutub utara dan selatan

d. hanya memiliki kutub utara saja

8. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sudut yang terbentuk oleh penyimpangan jarum kompas disebut

. . . .

a. inklinasi

b. deklinasi

c. aklin

d. isoklin

IPA Terpadu IX

282

i

i

i

i

B

B

B

B

9. Arah medan magnet yang benar ditunjukkan oleh gambar di bawah

adalah . . . .

a.

c.

b.

d.

10. Alat yang menggunakan prinsip elektromagnetik adalah . . . .

a. bel listrik, pesawat telepon, dan telegraf

b. bel listrik, TV, dan relai

c. pesawat telepon, dan telegrap

d. TV, radio listrik, dan telepon

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan sifat-sifat magnet!

2. Sebutkan cara membuat magnet!

3. Apakah yang dinamakan:

a. gaya Lorentz

b. garis gaya magnet?

4. Sebutkan alat listrik yang menggunakan prinsip elektromagnetik!

5. Apakah yang dimaksud:

a. benda Ferromagnetik,

b. benda Paramagnetik,

c. benda Diamagnetik?

Proyek

Buatlah alat/bahan sederhana yang menggunakan sifat

kemagnetan bersama kelompok kalian. Sebagai sumber referensi

carilah informasinya dari internet.